Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi efektif, sebaiknya kita memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan berupa informasi, ide, emosi, keterampilan dan seterusnya melalui simbol-simbol untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku menggunakan media. Dan apabila proses penyampaian pesan ini menciptakan kesamaan persepsi, perilaku dan pemahaman antara komunikator dan komunikan, maka komunikasi tersebut dapat disebut dengan komunikasi efektif.
Komunikasi efektif merupakan hal yang selalu diinginkan baik oleh komunikator maupun komunikan. Bagi komunikator, mereka tidak ingin jika harus terus mengulang pesan karena komunikan tidak memahami pesan yang disampaikan. Sedangkan bagi komunikan, mereka juga tidak ingin bila harus terus mendengarkan akan tetapi tidak mengerti apa pesan yang disampaikan. Oleh sebab itu, sebaiknya komunikator dan komunikan memahami cara agar membuat komunikasi efektif.
Terdapat sebuah hukum komunikasi yang harus diperhatikan agar menciptakan komunikasi efektif
Respect (sikap menghargai)
Rasa hormat & saling menghargai orang lain. Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang. jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi. selajutnya, hal ini akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Empathy (kemampuan mendengar)
Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Audible (dapat didengarkan dengan baik)
Pesan yang kita sampaikan dapt diterima oleh penerima pesan. dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan
Care (Perhatian)
perhatian akan apa yang disampaikan oleh pembicara sehingga membuat pembicara merasa diperhatikan. ini juga berarti menyimak secara seksama isi pembicaraan.
Humble (rendah hati)
Prinsip ini berkaitan dengan prinsip respect, dimana membangun rasa menghargai orang lain biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang dimiliki.
Selain hukum diatas, ada beberapa hal juga yang perlu dilakukan agar menciptakan komunikasi efektif
1. Buat Sederhana
Sampaikan gagasan tunggal. Jangan berikan informasi yang tidak ada hubungannya. Ingat bahwa daya ingat manusia terbatas.
2. Jelaskan & Berikan Contoh
Agar mudah dipahami, berikan penjelasan dengan contoh-contoh tentang apa yang Anda maksud.
3. Gunakan Kata-Kata Yang Jelas Dan Langsung
Tujuan dari penyampaian pesan adalah agar supaya pendengar dapat langsung mengerti maksud Anda.
4. Hargai Lawan Bicara
Gunakan isyarat baik verbal maupun non verbal kepada lawan bicara.
5. Ulang Kembali Pokok Pembicaran Yang Utama
Agar tetap diingat, ulang kembali pokok-pokok pembicaraan sebelum menutup penyampaian pesan Anda.
6. Periksa Pemahaman Lawan Bicara
Berikan kesempatan kepada lawan bicara untuk mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa komunikan mengerti apa yang disampaikan.
7. Perhatikan nada suara
Nada suara (intonasi) dalam mengatakan sesuatu sering lebih penting dibandingkan dengan kata-kata yang disampaikan.
8. Perhatikan komunikasi non verbal
Bahasa tubuh menterjemahkan setengah dari pesan yang disampaikan.
Dari uraian diatas, banyak hal-hal yang perlu dilakukan agar menciptakan kesamaan pemahaman antara komunikator dan komunikan. Namun pada saat komunikasi yang efektif terwujud, maka semua proses tersebut akan sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Daftar pustaka
Komunikasi efektif merupakan hal yang selalu diinginkan baik oleh komunikator maupun komunikan. Bagi komunikator, mereka tidak ingin jika harus terus mengulang pesan karena komunikan tidak memahami pesan yang disampaikan. Sedangkan bagi komunikan, mereka juga tidak ingin bila harus terus mendengarkan akan tetapi tidak mengerti apa pesan yang disampaikan. Oleh sebab itu, sebaiknya komunikator dan komunikan memahami cara agar membuat komunikasi efektif.
Terdapat sebuah hukum komunikasi yang harus diperhatikan agar menciptakan komunikasi efektif
Respect (sikap menghargai)
Rasa hormat & saling menghargai orang lain. Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang. jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi. selajutnya, hal ini akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Empathy (kemampuan mendengar)
Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Audible (dapat didengarkan dengan baik)
Pesan yang kita sampaikan dapt diterima oleh penerima pesan. dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan
Care (Perhatian)
perhatian akan apa yang disampaikan oleh pembicara sehingga membuat pembicara merasa diperhatikan. ini juga berarti menyimak secara seksama isi pembicaraan.
Humble (rendah hati)
Prinsip ini berkaitan dengan prinsip respect, dimana membangun rasa menghargai orang lain biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang dimiliki.
Selain hukum diatas, ada beberapa hal juga yang perlu dilakukan agar menciptakan komunikasi efektif
1. Buat Sederhana
Sampaikan gagasan tunggal. Jangan berikan informasi yang tidak ada hubungannya. Ingat bahwa daya ingat manusia terbatas.
2. Jelaskan & Berikan Contoh
Agar mudah dipahami, berikan penjelasan dengan contoh-contoh tentang apa yang Anda maksud.
3. Gunakan Kata-Kata Yang Jelas Dan Langsung
Tujuan dari penyampaian pesan adalah agar supaya pendengar dapat langsung mengerti maksud Anda.
4. Hargai Lawan Bicara
Gunakan isyarat baik verbal maupun non verbal kepada lawan bicara.
5. Ulang Kembali Pokok Pembicaran Yang Utama
Agar tetap diingat, ulang kembali pokok-pokok pembicaraan sebelum menutup penyampaian pesan Anda.
6. Periksa Pemahaman Lawan Bicara
Berikan kesempatan kepada lawan bicara untuk mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa komunikan mengerti apa yang disampaikan.
7. Perhatikan nada suara
Nada suara (intonasi) dalam mengatakan sesuatu sering lebih penting dibandingkan dengan kata-kata yang disampaikan.
8. Perhatikan komunikasi non verbal
Bahasa tubuh menterjemahkan setengah dari pesan yang disampaikan.
Dari uraian diatas, banyak hal-hal yang perlu dilakukan agar menciptakan kesamaan pemahaman antara komunikator dan komunikan. Namun pada saat komunikasi yang efektif terwujud, maka semua proses tersebut akan sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Daftar pustaka
Ekawaty, Retno. 2009. Komukasi Efektif. http://retno_ekawaty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13717/Komunikasi+Efektif+PP2.ppt (Diunduh tanggal 31 Maret 2015)
Patrakom. 2014. Komunikasi Yang Efektif. http://www.patrakom.co.id/komunikasi-yang-efektif/ (Diunduh tanggal 31 Maret 2015)
Patrakom. 2014. Komunikasi Yang Efektif. http://www.patrakom.co.id/komunikasi-yang-efektif/ (Diunduh tanggal 31 Maret 2015)
