Struktur organisasi
adalah susunan dan
hubungan-hubungan antar komponen
bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam
tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik, maka
akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut. Terdapat beberapa jenis struktur organisasi, yaitu:
1. Organisasi Garis
2.
Organisasi Garis dan Staf
3.
Organisasi Fungsional
4.
Organisasi Matriks
5.
Organisasi Panitia
Organisasi Garis dan Staf
Apabila organisasi telah berkembang dengan pesat dan bertambah luas pula tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab yang ada, maka akan timbul kesulitan-kesulitan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan sendiri. Dalam keadaan tersebut maka diperlukan bantuan orang lain yang ahli dalam bidang-bidang tertentu untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan-keputusan. Untuk keperluan tersebut maka diciptakanlah suatu staf yang pada umumnya terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu. Staf tersebut bertugas membantu pimpinan dalam rangka mengambil keputusan-keputusannya. Organisasi semacam ini disebut organisasi garis dan staf.
Organisasi garis dan staf, secara formil yang berhak memberikan perintah hanyalah pimpinan, sedang staf hanyalah sebagai pembantu pimpinan dengan tugas perncanaan, memberikan nasihat dan lain-lain yang serupa dengan itu. Tetapi di dalam organisasi yang besar yang mempunyai ruang lingkup tugas yang luas, beraneka ragam dan kompleks, tidak mungkin lagi bagi seseorang pimpinan mendeglasikan beberapa wewenangnya kepada staf sesuai dengan bidang masing-masing. Dalam hal yang demikian staf menandatangani keputusan, perintah, instruksi dan lain-lain atas nama pimpinan.
Pada umumnya, dalam organisasi garis dan staf yang
besar staf umumnya memberikan nasihat kepada para pelaksana dalam melakukan
pengawasan, sedang
staf khusus memberikan petunjuk-petunjuk teknis menurut bidangnya
masing-masing.
Secara skematis, organisasi garis dan staf dapat digambarkan sebagai berikut :
Kelebihan
organisasi garis dan staf, yaitu:
- Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil serta maupun kecil serta apapun tujuan organisasi tersebut.
- Terdapat adanya pembagian tugas antara pemimpin dan pelaksana sebagai akibat dari adanya staf ahli dalam organisasi tersebut.
- Bakat yang berbeda-beda yang dimiliki oleh masing-masing karyawan dapat dikembangkan menajadi suatu spesialisasitertentu.
- Prinsip, penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat atau “the right man on the right palce” dapat diterapkan dengan baik.
- Pengambilan keputusan dapat berjalan dengan cepat karena meskipun banyak orang yang harus diajak berkonsultasi dalam pengambilan keputusan tetapi pimpinan masih berada pada satu tangan.
- Pengambilan keputusan yang lebih sehat dapat diciptakan karena tersedianya staf yang ahli dalam bidang nya masing masing.
- Koordinasi juga dapat lebih baik karena terdapat ada nya pembagian tugas yang lebih terperinci.
- Semangat kerja juga akan bertambah besar karena pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan bakat dan keterampilan.
Kekurangan organisasi garis dan staf, yaitu:
- Rasa solidaritas antarkaryawan menjadi agak berkurang disebabkan oleh para karyawan menjadi tidak saling mengenal antara satu dengan yang lain.
- Peritah perintah menjadi kabur karena tidak dapat dibedakan antara perintah dengan nasihat (advis) yang dating nya dari staf. Hal ini disebabkan karena antara atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri sendiri padahal kewenangan masing-masing adalah berbeda.
- Kesatuan komando juga menjadi berkurang karena perintah yang berasal dari staf meskipun bukan pimpinan yang berhak memberik komando tetapi karena berasal dari staf ahli maka cenderung untuk harus dipenuhi pula oleh para karyawan.
- Koordinasi yang kurang baik pada tingkat staf akan dapat mengakibatkan adanya hambatan dalam pelaksanaan tugas bagi para karyawan.