Senin, 30 Maret 2015

1:24:00 AM
A. Jenis Komunikasi


Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain di lingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal (bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.

Jenis komunikasi terbagi menjadi komunikasi verbal dan non verbal

1. Komunikasi Verbal
 
Merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata untuk merepresentasikan segala yang ingin disampaikan. Kata-kata ini biasa juga disebut dengan bahasa. Komunikasi ini  masih merupakan cara paling efektif yang digunakan manusia untuk berinteraksi. Namun komunikasi ini akan tidak berguna apabila komunikan tidak memahami kata-kata yang digunakan.
 
Berikut ini adalah aspek-aspek komunikasi verbal:
 
Vocabulary (perbendaharaan kata-kata)
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
 
Kecepatan
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

Intonasi suara
akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
 
Humor
dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
 
Singkat dan jelas
Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
 
Timing (waktu yang tepat)
adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
 

2. Komunikasi Non Verbal
 
Berbeda dengan komunikasi verbal yang menggukan kata-kata untuk dapat menyampaikan pesan, komunikasi non verbal menyampaian pesan tanpa kata-kata. Komunikasi ini merupakan isyarat-isyarat yang disampaikan oleh komunikator yang memiliki arti tertentu. Komunikasi ini juga biasa dipadukan dengan komunikasi verbal agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih jelas.
Berikut adalah beberapa komunikasi non verbal yang sering digunakan:

Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.

Kontak mata
merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya

Sentuhan
bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

Postur tubuh dan gaya berjalan
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

Suara
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.

Gerak isyarat
adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.


B. Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah cara untuk komunikator mengirimkan pesan kepada komunikan, sehingga komunikan mengerti maksud dari pesan yang dikirim oleh komunikator. Proses komunikasi dimulai saat komunikator berkeinginan untuk menyampaikan pesan dan merubahnya menjadi simbol komunikasi. Kemudian pesan akan dikirim melalui media komunikasi sehingga dapat diterima oleh komunikan. Selanjutnya komunikan akan menerjemahkan symbol komunikasi yang diterimanya hingga ditemukannya maksud dari pesan komunikator.

Berikut adalah tahapan proses komunikasi:
 
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.

Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.

Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.

Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.

Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.

Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.


Daftar Pustaka

Arianto, Yogik. 2013. Jenis-Jenis Komunikasi.http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/10/jenis-jenis-komunikasi-563927.html (Diunduh tanggal 30 Maret 2015)

Lusa. 2009. Proses Komunikasi. http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/(Diunduh tanggal 30 Maret 2015)