Minggu, 20 Oktober 2013

2:46:00 PM
A.  Pertumbuhan penduduk
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFDx0lEHCzmJd36ch89PIePezEZQ3OfrPp0XzH8eLGKlIhstbtnwwattpGYfLkkv5U4Ee-C9JUSznq-UnEHAHbXdJ3-5sfvCUacyvuMX0OK4meMDcz94C4KVBkTJj3T_53mUShp-gsOiJ4/s1600/penduduk2.png
 Tabel perkembangan penduduk dunia

Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2 kali lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3 kali lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

Penggandaan penduduk dunia dengan menggunakan table
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5z-nQU5DijmeWRzNuYo7murjE9GHs3CWWMhIIBt0TNol0qNMyBLq8aI_GpapV9EVmvEOCX6iyBZtzvqPsd2XjKYtn_Tz_h9SozQeMz5ls7xyjVf4o4DFziLDuQFdIBe-zXJCdvOMuuTjW/s1600/Penduduk.png 

Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
a.       Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian  dan faktor penghambat kematian.
b.       Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran  dan yang mendukung kelahiran
c.       Imigrasi
Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti

Rumus tingkatkematian yang kasar

Rumus tingkat kematian khusus


Angka kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
a.       Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
b.      Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
c.       Angka  kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.

Pengertian migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
 

Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu. Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

Macam-macam migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
a.       Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
b.      Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu.
c.       Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
d.      Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu negara.
e.       Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

Proses migrasi
a.       Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
b.      Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
c.       Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
d.      Informasi yang negatif yang dating dari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
e.       Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
f.        Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
g.       Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
h.      Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dan lain-lain)
i.         Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas dari pada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
j.         Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk.

Jenis-jenis struktur penduduk
a.       Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
b.      Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
c.       Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.

Paramida penduduk stasioner, muda dan tua
http://nathaniaseptavy.files.wordpress.com/2012/10/piramida.jpg

·         Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.

·         Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.

·         Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.

Pengertian rasio ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.



b.      Kebudayaan dan kepribadian
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
a.       Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

b.      Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.

Ciri – ciri zaman batu muda :
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup

Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.

Kebudayaan hindu, budha & Islam

a.       Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme, sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari dan lain-lain.

b.      Kebudayaan Islam
Abad ke 15 dan 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut, berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka, Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisir Kalimantan.

c.       Kebudayaan barat
Kebudayaan barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemerintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.

Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

Pengaruh dan akibat kebudayaan barat di Indonesia    

Dampak Positif Kebudayaan Barat

Berikut ini merupakan dampak positif kebudayaan Barat bagi masyarakat Indonesia.
Perubahan pola pikir dan sikap. Globalisasi dan modernisasi yang berkembang di Barat mampu mengubah pola pikir serta sikap masyarakat yang semula berpikir irasional menjadi rasional. Dan perubahan sikap dan pola pikir ini mendorong untuk memanfaatkan akal pikiran semaksimal mungkin, sehingga melahirkan berbagai macam penemuan yang bermanfaat untuk kemajuan dan kehidupan manusia pada umumnya. Sekalipun pada titik tertentu, penggunaan akal pikiran ini sering melampaui batas, terutama menyangkut masalah keyakinan atau agama. Harus dipahami bahwa agama dan kepercayaan tidak selamanya bisa diukur dengan rasional. Ketika akal pikiran tidak mampu mencapainya atau memecahkannya, bukan berarti bahwa apa yang diyakini dalam agama atau kepercayaan itu tidak ada dan bisa diabaikan. Karena dalam tataran tertentu, agama dan kepercayaan ini harus disikapi dengan keyakinan atau keimanan tidak semata-mata hanya mengandalkan akal pikiran.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari Barat telah memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat sekaligus memotivasi masyarakat untuk maju dalam segala hal. Kesempatan bagi masyarakat negara berkembang untuk melakukan hal yang sama, terbuka sangat lebar. Banyak ruang yang bisa dimanfaatkan apakah melalui program pertukaran remaja dan mahasiswa, program beasiswa, maupun dengan mempelajari berbagai macam literatur dari barat yang sekarang ini sudah sangat mudah dan terbuka. Kehadiran teknologi internet seharusnya dilakukan untuk mengoptimalkan masalah ini dan bukan hanya untuk hiburan semata.

Perkembangan industri Barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih telah meningkatkan taraf hidup masyarakat karena jumlah pengangguran jadi berkurang. Hal ini juga menjadi peluang yang terbuka lebar untuk dieksploitasi oleh masyarakat negara berkembang termasuk Indonesia. Ketika pengangguran meningkat bukan hanya memikirkan bagaimana menekan angka kelahiran, tapi bagaimana menciptakan berbagai macam lapangan pekerjaan.

Dampak Negatif Kebudayaan Barat

Selain dampak positif, kebudayaan Barat menimbulkan dampak negatif. Hal inilah yang patut diwaspadai agar masyarakat tidak terjerumus pada hal negatif. Berikut ini beberapa dampak negatif budaya Barat.

Banyaknya produk impor. Produk dalam negeri menjadi terpinggirkan akibat maraknya barang impor. Padahal kalau berbicara aspek estetis, nilai pakai dan kualitas produknya itu sendiri, produksi dalam negeri tidak ketinggalan. Hal ini bukan hanya menghibur diri, melainkan bisa dibuktikan. Ini disebabkan karena dalam memproduksi sebuah produk tertentu, baik di negara barat maupun di dalam negeri, sama-sama menggunakan mesin perkakasa yang sama, digunakan dengan metode yang sama, bahan dasar yang sama dan desain yang sama pula. Kalau kemudian hasilnya yang berbeda, lebih terletak pada quality control yang standarnya kurang. Dan hal ini bisa diperbaiki asal ada kemauan.

Menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat. Perkembangan teknologi luar yang semakin canggih membuat masyarakat merasa tidak butuh pertolongan sesama. Hal ini menimbulkan sikap tak acuh dan individualisme. Padahal sebenarnya sebagai makhluk sosial, manusia itu ada kebutuhan insani yang tidak bisa tercukupi atau terpenuhi dengan kehadiran peralatan dan kecanggihan teknologi semata-mata.

Berkembangnya gaya hidup kebarat-baratan. Seperti telah disebutkan bahwa budaya barat cenderung dengan kehidupan serba bebas. Hal inilah yang membuat gaya hidup anak-anak sekarang kehilangan rasa hormat pada orang tua, menganut pergaulan bebas, dan gaya hidup hedonis.

d.      Pendapat mahasiswa mengenai penduduk, masyarakat & kebudayaan

Jika dilihat dari tahun ke tahun, jumlah penduduk di seluruh dunia terus meningkat. Apabila pertumbuhan jumlah penduduk terus meningkat dan tidak dapat dikendalikan, maka akan berakibat buruk bagi kelangsungan hidup manusia. Di Negara-negara maju jumlah penduduknya sudah dapat di kendali, dengan menekan angka kelahiran dan kematian. Berbeda dengan di Negara-negara berkembang seperti Indonesia, angka kelahiran masih sangat tinggi dan menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang cepat.

Indonesia sebagai Negara kepulauan, memiliki begitu banyak kebudayaan yang berbeda-beda di setiap daerah. Salah satu factor yang mempengaruhi kebudayaan ini adalah kepercayaan yang mereka anut. Di Indonesia hindu merupakan agama yang pertama kali masuk, kemudian agama budha yang dianggap lebih maju karena tidak ada perbedaan kasta-kasta dalam masyarakat. Pada abad ke 15, agama islam mulai menyebar dengan cepat karena dapat disesuaikan dengan kebudayaan ada. Seiring dengan perkembangan jaman, kebudayaan-kebudayaan yang telah lama mulai berubah. Salah satu penyebabnya adalah masuknya budaya luar. Sebernanya masuknya budaya luar khususnya barat memiliki dampak positif, namun harus diwaspadai juga dampak negative yang akan timbul.


Referensi:
http://www.anneahira.com/kebudayaan-barat.htm

Nama : Mahfudin
NPM  : 15113233