Minggu, 10 April 2011

8:09:00 PM

Lagi bingung mau browsing apaan lagi hari ini. Jadi iseng-iseng posting tentang Overclock. Overclock memang bukan hal baru lagi, namun ingin memberikan semua pengetahuan yang saya dapat kepada semua tanpa terkecuali. Dan saya harap kalian juga mempunyai pemikiran untuk memberikan semua ilmu yang telah kalian dapat dari Dunia ini kepada semua orang tanpa membedakan Warga negara, Bahasa yang digunakan, dan pengetahuan yang dimiliki.

Overclocking adalah proses untuk membuat berbagai komponen di dalam komputer berjalan lebih tinggi dibandingkan kecepatan default-nya. Misalnya. bila anda membeli sebuah processor Core 2 Duo E7400 2.8GHz, dan menginginkan ia berjalan lebih cepat, sobat dapat meningkatkan frekuensi clock menjadi 3.2GHz. Dengan overclock, processor yang berharga murah bisa memiliki kemampuan performa sebanding dengan processor yang lebih mahal atau bahkan lebih tinggi lagi.


Disamping itu, tindakan overclock terdapat resiko atau bahaya sebagai berikut:

1. Overheat/Panas berlebih
Bahaya utama dan paling umum adalah suhu tinggi/panas. Ketika anda membuat komponen komputer melakukan pekerjaan lebih dari kapasitasnya, hal itu akan membuatnya menghasilkan panas yang berlebih. Jika sobat tidak memiliki pendingin yang memadai, sistem hardware komputer akan terlalu panas.
 
Panas itu sendiri tidak akan langsung membuat kerusakan terhadap komputer. Tapi panas berlebih ini bisa merusak, jika anda berkali-kali mencoba untuk menjalankan sistem pada suhu yang lebih tinggi daripada yang direkomendasikan tersebut. Umumnya suhu optimal untuk komponen di dalam komputer untuk beroperasi adalah 60 derajat Celcius.
 
Meskipun dengan kenyataan diatas, sobat jangan terlalu mengkhawatirkan akan suhu tinggi (overheating) ini. Karena sobat akan melihat tanda-tanda sebelum sistem sobat mengalami kerusakan permanen akibat overheating. Crash yang terjadi secara acak adalah tanda yang paling umum.  
 
Overheating juga mudah dicegah dengan menggunakan sensor thermal yang dapat memberitahu anda seberapa panas sistem berjalan. Jika melihat suhu yang dianggap terlalu tinggi, solusinya sobat bisa langsung menjalankan sistem dengan kecepatan lebih rendah, atau bisa juga dengan menggunakan sistem pendinginan yang lebih baik.

2. Umur Komponen Lebih Pendek
Bahaya lain dari overclocking adalah dapat mengurangi jangka hidup komponen komputer yang sobat miliki. Ketika sobat meng-overclock, mau tidak mau overvoltage (tegangan listrik berlebih) harus diaplikasikan juga pada komponen, dan ini yang secara pasti akan menurunkan umur dari komponen tersebut.
 
Peningkatan minimal dari voltase memang tidak akan terlalu mempengaruhi. Tapi jika sobat berencana untuk mengaplikasikan overclock besar, sobat harus tau dan menyadari akan adanya penurunan umur dari tiap komponen yang di overclock. Di satu sisi, hal ini biasanya tidak terlalu menjadi masalah, karena orang yang melakukan overclock kemungkinan tidak akan menggunakan komponen yang sama selama lebih dari 3 tahun, dan tidak mungkin bahwa salah satu komponen sobat akan gagal sebelum 3 tahun tersebut, meski berapa banyak tegangan yang diaplikasikan. Khusus processor, kebanyakan dirancang untuk bertahan hingga 10 tahun, sehingga kehilangan beberapa tahun biasanya senilai dengan peningkatan kinerja.